Makam Imam Komaini Sidik Dibongkar, Pihak Keluarga Berharap Misteri Kematian Korban Terungkap

RIMBO BUJANG – Upaya Hendri C Saragi, S.H selaku tim kuasa hukum untuk mengungkap misteri kematian Imam Komaini Sidiq mulai membuahkan hasil. Polres Tebo bersama empat orang tenaga medis forensik dari Kota medan melakukan Eskhumasi atau pembongkaran makam almarhum, Sabtu (13/09/2025).

Ekshumasi yang dilakukan di TPU Emplasmen PTP Vl Rimbo bujang ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Tugas (SPT) Nomor 073/SPT/DIR/RSURP/IX/2025 yang dikeluarkan oleh Dr. dr. Wienaldi, MKM, Sp.KKn, LP tertanggal 9 September 2025.

Berdasarkan pantauan langsung dilapangan, Ekshumasi disaksikan ratusan warga, Personil Polres Tebo, LSM, puluhan awak media, pihak keluarga dan ratusan warga sekitar. Selain itu, sebanyak empat tenaga medis forensik dari Medan, Sumatra Utara telah ditunjuk resmi untuk melakukan autopsi, masing-masing berinisial dr. K, dr. D, dr. A, serta seorang rekan dokter lainnya.

Hendry C Saragi, SH, kuasa hukum keluarga almarhum Imam Komaini Sidik mengatakan Ekshumasi  ini  di lakukan  demi kebenaran hukum  dan mengungkap misteri pembunuhan alm Imam Komaini Sidik yang terjadi pada 19 Juni 2025 lalu. Pasalnya, berdasarkan informasi dan bukti-bukti dilapangan pihak keluarga korban meyakini bahwa Imam dibunuh oleh pelaku lebih dari 1 orang.

“Pengakuan keluarga tersangka H yakni J Harianja pembunuhan di lakukan oleh satu orang saja. Kami menduga, ada rekayasa yang dilakukkan orang tua tersangka H dalam peristiwa tersebut, dan melibatkan orang banyak. Kami sangat yakin dan optimis, melalui   tindakan axshumasi ini pelaku dari misteri kematian Iman akan terungkap,” ujar Hendry C Saragi, S.H, Sabtu (13/09/2025).

Sementara itu, Suminah yang merupakan ibu korban Imam didampingi suaminya sangat berharap misteri kematian anaknya dapat segera menemukan fakta yang terang benderang. Dirinya percaya bahwa keadilan hukum untuk anaknya masih ada.

“Saya sangat yakin tuhan akan  membuka  tabir kebohongan yang dilakukan J Harianja  atas peristiwa yang merenggut nyawa anak nya, dan biarlah hukum yang berbicara,” pungkasnya sambil menangis.

Masih ditempat yang sama, H. dr. Mustar Ritonga salah satu tenaga medis forensik mengatakan, untuk menentukan kepastian  luka yang dialami kita masih menunggu hasil labor yang akan langsung dilakukan.

“Sedangkan untuk menentukan berapa orang pelaku pembunuhan tu akan di temukan nanti setelah dilakukan rekonsrtuksi dan itu  juga masih menunggu waktu,” pungkas H. dr. Mustar Ritonga.

Komentar